Baterai lithium-ion memberi daya pada kehidupan jutaan orang setiap hari.Dari laptop dan ponsel hingga hibrida dan mobil listrik, teknologi ini semakin populer karena bobotnya yang ringan, kepadatan energi yang tinggi, dan kemampuan untuk mengisi ulang.
Jadi bagaimana cara kerjanya?
Animasi ini memandu Anda melalui prosesnya.
DASAR
Baterai terdiri dari anoda, katoda, pemisah, elektrolit, dan dua pengumpul arus (positif dan negatif).Anoda dan katoda menyimpan lithium.Elektrolit membawa ion litium bermuatan positif dari anoda ke katoda dan sebaliknya melalui separator.Pergerakan ion lithium menciptakan elektron bebas di anoda yang menciptakan muatan pada kolektor arus positif.Arus listrik kemudian mengalir dari kolektor arus melalui perangkat yang diberi daya (ponsel, komputer, dll.) ke kolektor arus negatif.Pemisah memblokir aliran elektron di dalam baterai.
PENGISIAN / PENGIRIMAN
Saat baterai sedang digunakan dan memberikan arus listrik, anoda melepaskan ion lithium ke katoda, menghasilkan aliran elektron dari satu sisi ke sisi lain.Saat mencolokkan perangkat, yang terjadi sebaliknya: Ion litium dilepaskan oleh katoda dan diterima oleh anoda.
KEPADATAN ENERGI VS.KEPADATAN DAYA Dua konsep paling umum yang terkait dengan baterai adalah kerapatan energi dan kerapatan daya.Kepadatan energi diukur dalam watt-jam per kilogram (Wh/kg) dan merupakan jumlah energi yang dapat disimpan baterai sehubungan dengan massanya.Kepadatan daya diukur dalam watt per kilogram (W/kg) dan merupakan jumlah daya yang dapat dihasilkan oleh baterai sehubungan dengan massanya.Untuk menggambar gambaran yang lebih jelas, pikirkan tentang mengeringkan kolam.Kepadatan energi mirip dengan ukuran kolam, sedangkan kepadatan daya sebanding dengan menguras kolam secepat mungkin.Kantor Teknologi Kendaraan bekerja untuk meningkatkan kepadatan energi baterai, sekaligus mengurangi biaya, dan mempertahankan kepadatan daya yang dapat diterima.Untuk informasi baterai lebih lanjut, silakan kunjungi:
Waktu posting: 26 Juni-2022